Saturday, December 7, 2024
HomeArticleCiri, Perbedaan, Penyebab Darah Rendah dan Kurang Darah.

Ciri, Perbedaan, Penyebab Darah Rendah dan Kurang Darah.

Banyak yang menganggap Darah Rendah dan Kurang Darah itu sama, padahal Darah Rendah dan Kurang Darah adalah kondisi medis yang memiliki gejala yang hampir mirip tetapi sebenarnya berbeda.

1. PERBEDAAN

Darah rendah atau hipotensi dapat terjadi baik sebagai suatu kondisi sendiri maupun sebagai gejala dari penyakit lain. Seperti, seseorang dikatakan mengalami hipotensi saat tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Angka 90 ini menunjukan tekanan darah ketika jantung sedang berkontraksi (sistolik), sementara angka 60 merupakan tekanan darah ketika jantung sedang relaksasi.

Kurang darah atau anemia yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Di dalam sel darah merah terdapat hemoglobin yang merupakan protein yang berperan untuk mengangkut oksigen dari paru ke seluruh tubuh.Ketika tubuh kekurangan sel darah merah tentu kadar Hb (hemoglobin) pun ikut berkurang. Anemia terjadi saat kadar hemoglobin termasuk kurang dari 13,5 gram/dL pada pria, atau kurang dari 12 gram/dL pada wanita.

2. Ciri-Ciri

Ciri Darah Rendah

  • pusing
  • mual
  • merasa lelah, letih, lesu
  • penglihatan kabur
  • nafas cepat dan pendek
  • kebingungan atau sulit berkonsentrasi
  • cepat merasa lelah atau lemas
  • pingsan
  • perubahan perilaku yang tidak biasa atau Agitasi

Ciri Kurang Darah

  • pusing saat aktif atau berdiri
  • sakit kepala
  • kelelahan dan kelemahan
  • sesak napas
  • detak jantung menjadi lebih cepat
  • kulit atau kuku tampak pucat
  • suara berdenging di telinga
  • tangan dan kaki sering merasa dingin
  • nyeri dada
  • pingsan

3. PENYEBAB

Penyebab Darah Rendah

  • Dehidrasi
  • Masalah jantung yaitu gangguan jantung dan katup jantung, seperti serangan jantung, gagal jantung, penyakit katup jantung, dan detak jantung yang sangat rendah (bradikardia).
  • Kehamilan, selama hamil, sistem peredaran darah meluas dengan cepat sehingga tekanan darah cenderung turun, biasanya sering terjadi pada 24 minggu pertama kehamilan. Tekanan darah biasanya kembali ke tingkat sebelum hamil setelah melahirkan.
  • Kehilangan darah, biasanya karena cedera atau pendarahan internal.
  • Infeksi berat (septikemia)
  • Kekurangan nutrisi dalam makanan
  • Reaksi alergi parah
  • Masalah endokrin. Kondisi tiroid, seperti penyakit paratiroid, penyakit Addison, gula darah rendah (hipoglikemia) atau diabetes dapat memicu tekanan darah rendah.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu

Penyebab Kurang Darah

  • Kurang zat besi, folat, atau vitamin B-12
  • Pendarahan menstruasi yang berat
  • Kehamilan
  • Gangguan pencernaan tertentu, seperti penyakit Crohn atau penyakit celiac
  • Menderita penyakit tertentu, seperti kanker, penyakit ginjal, penyakit hati, atau penyakit autoimun
  • Gangguan kesehatan tertentu yang terkait sumsum tulang, seperti anemia aplastik, limfoma, dan leukimia.
  • Konsumsi jenis obat tertentu atau menjalani kemoterapi atau terapi radiasi untuk mengobati kanker.
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan dan sering terpapar bahan kimia beracun.
  • Kehilangan darah, yang dapat terjadi karena kecelakaan atau cedera, operasi, persalinan, mimisan berat, dan sering donor darah
  • Faktor genetik

Minumlah air putih yang banyak, mengomsumsi makanan penambah darah seperti natrium (garam), makanan atau minuman yang mengandung gula (tapi jangan berlebihan), kenakan kaus kaki panjang atau stocking yang dapat memberikan tekanan lembut pada kaki sehingga dapat mencegah darah terkumpul pada pemburuh darah vena, dan obat darah rendah atau kurang darah yang disarankan oleh dokter.

Salam Sehat ^^

Loading

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments